Logo Bloomberg Technoz

IHSG Naik 1,13%, Menguat Sendirian Kala Pasar Asia 'Merah'

Muhammad Julian Fadli
15 May 2025 12:47

Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melesat di zona hijau hingga penutupan perdagangan Sesi I dengan penguatan yang penuh percaya diri. Padahal Bursa Asia lain sedang merah ‘membara’.

Pada Kamis (15/5/2025), IHSG menutup Sesi I di posisi 7.058,94. Menguat 79,06 poin dan 1,13% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Penutupan IHSG Sesi I pada Kamis 15 Mei 2025 (Bloomberg)

Posisi tertinggi IHSG hari ini menyentuh 7.076,73 sedangkan terendah di 7.002,37. Volume perdagangan tercatat melibatkan 17,07 miliar saham. Nilai perdagangan mencapai Rp9,05 triliun dengan frekuensi yang terjadi 854 ribu kali diperjualbelikan.


Sejumlah saham mencatat kenaikan luar biasa dan menjadi top gainers pada perdagangan siang hari. Di antaranya adalah saham PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM) yang melejit 34,59%, saham PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) menguat 26%, serta saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) juga melesat 24,39%.

Sedangkan sejumlah saham yang melemah dan menjadi top losers di antaranya saham PT First Media Tbk (KBLV) yang ambles 14,94%, saham PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH) jatuh 14,6%, dan saham PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK) terpeleset 14,5%.