Logo Bloomberg Technoz

Microsoft Resmi Gelontorkan Rp 149,5 Triliun ke OpenAI Chat GPT

News
27 January 2023 11:00

Mesin pencari Microsoft, Bing (Scott Eells/Bloomberg)
Mesin pencari Microsoft, Bing (Scott Eells/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Microsoft dengan resmi mengumumkan akan berinvestasi pada OpenAI selama beberapa tahun ke depan. Ini merupakan tahap ke-tiga kerja sama strategis yang ditempuh Microsoft dan OpenAI dalam tiga tahun terakhir. Microsoft pertama kali menyuntik modal sebesar US$1 miliar (Rp 14,9 triliun) untuk OpenAI pada 2019, kemudian dilanjutkan dengan investasi ke-dua pada 2021 dengan nominal yang tidak disebutkan. Walaupun untuk investasi ke-tiga ini Microsoft hanya menyebutkan sebanyak "multi-miliar", sumber dari Bloomberg mengatakan investasinya sebesar US$10 miliar (Rp 149,5 triliun).

OpenAI sendiri merupakan laboratorium pengembang teknologi artificial intelligence (AI) nirlaba berbasis San Francisco, dan sejak November 2022 telah merebut perhatian media massa dengan chatbot berbasis AI  yang dikembangkannya—ChatGPT. 

Dengan berinvestasi pada OpenAI, Microsoft akan semakin serius bersaing dengan raksasa teknologi lain seperti Alphabet Inc (perusahaan induk Google), Amazon.com Inc, dan Meta Platforms Inc dalam hal mendominasi teknologi search engine yang dapat menghasilkan teks, gambar, dan media lainnya untuk menjawab prompt singkat yang diberikan pengguna.

Sejak investasi dan kolaborasi awal mereka dalam teknologi cloud supercomputing, Microsoft dan OpenAI telah mengumumkan 5 superkomputer terdepan mereka pada 2020, serta membangun beberapa sistem AI supercomputing secara masif. Infrastruktur inilah yang digunakan oleh OpenAI untuk melatih model-model canggihnya, yang sekarang diterapkan di Azure untuk menjalankan produk category-defining seperti GitHub Copilot, Dall-E 2, dan ChatGPT.

OpenAI menyatakan bahwa perusahaannya menggunakan Azure, layanan cloud dari Microsoft, untuk melatih language model yang mereka kembangkan. Dengan demikian, suntikan modal dari Microsoft dapat mempercepat riset independen OpenAI, dan Azure akan tetap berperan sebagai penyedia cloud eksklusif untuk OpenAI.