Setelah itu, kata Prasetyo, Prabowo akhirnya memutuskan untuk meminta Hasan tetap melanjutkan tugasnya sebagai Kepala PCO. Kendati begitu, dirinya tidak dapat mengungkapkan pertimbangan yang diberikan Prabowo atas keputusannya terebut.
“Pertimbangannya ya, pasti beliau punya pertimbangan ya. Sejak awal beliau menjabat, apa namanya, menjadi Presiden kan Pak Hasan Nasbi sudah menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presidenan,” ucap Prasetyo.
Meski demikian, dia enggan memaparkan detil alasan Prabowo tetap meminta Hasan sebagai pimpinan PCO. Dia berdalih, Prabowo memiliki pertimbangan dan penilaian pribadi soal sosok Hasan dan tugas Kepala PCO.
“Pasti beliau secara pribadi punya punya penilaian terhadap sosok Pak Hasan Nasbi dan ketika beliau merasa bahwa beliau memutuskan memerintahkan untuk tetap memimpin Kepala Kantor Komunikasi kepresidenan ya saya kira itu sah-sah saja, wajar-wajar saja. Hak beliau secara prerogatif,” pungkas Prasetyo.
Hasan sendiri mengklaim telah berbicara dengan Presiden Prabowo Subianto, sebelum dirinya kembali aktif menjadi Kepala PCO. Hasan sendiri sebelumnya mengundurkan diri dari jabatannya, pada 21 April lalu.
Hasan menjelaskan, dirinya pada pekan lalu menghadiri pertemuan dengan Prabowo setelah itu dirinya menemui Mensesneg Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Hasan menyebut, dirinya mendapatkan arahan untuk kembali melanjutkan tugasnya sebagai Kepala PCO dalam pertemuan dengan Prasetyo dan Teddy tersebut.
“Persoalan tadi pertanyaan teman-teman ditolak atau tidak mungkin nanti bisa ditanyakan ke Pak Mensesneg. Tapi yang jelas yang saya terima adalah perintah untuk meneruskan tugas untuk memimpin PCO sejauh ini,” kata Hasan kepada awak media, di kantornya, Selasa (6/5/2025).
(azr/frg)
