"Pasar mulai memperkirakan penurunan suku bunga acuan FFR lebih agresif dengan pemangkasan pertama diperkirakan pada Juni 2025," ujar Mahendra dalam konferensi pers, Jumat (9/5/2025).
Mahendra menggarisbawahi rencana pengenaan tarif resiprokal oleh Presiden AS Donald Trump, yang meski ditunda selama 90 hari, menimbulkan tensi perdagangan antara AS dan China.
Hal ini juga telah membuat berbagai lembaga internasional berbondong-bondong memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dan perdagangan global. Misalnya, International Monetary Fund (IMF) memangkas pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,8%, jauh lebih rendah dibandingkan data historis sebesar 3,7% pada 2000-2019. Selain itu, World Trade Organization (WTO) memangkas proyeksi perdagangan barang global menjadi terkontraksi 0,2%, dari perkiraan sebelumnya tumbuh 2,7%.
(dov/roy)

































