“Dia akan bareng juga dengan perusahaan China, nanti dibagi dua jadi sekitar US$4,4 miliar yang investasi baru [dari Huayou],” tuturnya.
Selain investasi anyar pada proyek Titan bersama dengan IBC, Huayou juga berencana untuk mengerjakan proyek kawasan industri di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Saat ini, Huayou tengah membangun fasilitas umum untuk kawasan industri yang disebut Indonesia Pomalaa Industrial Park (IPIP).
Kawasan industri itu bakal menarik investasi lain untuk sejumlah perusahan di rantai pasok baterai listrik nantinya.
“Mereka sekarang ingin mengembangkan juga sendiri untuk lahan industrial park seperti di Morowali dan Weda Bay, rencananya di Pomalaa,” kata Rosan.
Rosan mengatakan Huayou telah berinvestasi pada kawasan industri di Morowali dan Weda Bay. Menurut dia, rencana pengembangan IPIP bakal menarik investasi intensif dari Huayou mendatang.
Di sisi lain, Deputy Director of External Affairs Huayou Indonesia, Stevanus mengatakan perseroannya belum dapat menyajikan alokasi investasi yang akan diarahkan untuk pengembangan IPIP.
Menurut Stevanus, nilai investasi untuk IPIP masih bersifat dinamis. Dia beralasan Huayou masih membangun fasilitas umum saat ini.
“Kawasan industri Pomalaa masih berkembang jadi nilai pastinya masih dinamis,” kata Stevanus saat dikonfirmasi.
(naw)

































