Logo Bloomberg Technoz

Reli harga emas yang memecahkan rekor dalam tiga tahun terakhir — menembus US$3.500 per ons bulan lalu — kembali mendorong minat aksi korporasi di sektor ini.

Sebelumnya, minat akuisisi sempat meredup akibat belanja berlebih dan tantangan operasional yang menggerus minat terhadap aset tambang.

Situasi ini juga mendorong produsen besar untuk melepas tambang-tambang kecil yang mendekati akhir usia ekonomisnya tanpa tambahan investasi baru.

Transaksi ini — yang telah disetujui secara bulat oleh dewan direksi Gold Road — akan memperkuat kepemilikan 50% Gold Fields atas tambang Gruyere, proyek joint venture yang mereka kelola di Australia Barat.

Tambang tersebut memproduksi 287.000 ons emas sepanjang 2024, menyumbang sekitar 11% dari arus kas bebas Gold Fields dari kegiatan tambangnya tahun lalu.

Aksi konsolidasi di industri emas memang ramai dalam beberapa bulan terakhir. Northern Star Resources Ltd. baru saja merampungkan akuisisi De Grey Mining Ltd. dalam skema tukar saham senilai sekitar A$5 miliar pada Senin ini.

Pada April lalu, CMOC Group juga mengakuisisi Lumina Gold Corp. asal Kanada. Adapun Gold Fields, tahun lalu menyepakati pembelian Osisko Mining Inc. dalam upaya diversifikasi dari pasar Afrika Selatan.

Di sisi lain, Newmont Corp. — produsen emas terbesar dunia — telah meraup US$4,3 miliar dari penjualan aset sepanjang tahun ini.

Sementara itu, Barrick Gold Corp. pada bulan lalu melepas 50% kepemilikannya dalam proyek tambang di Alaska kepada miliarder John Paulson dan Novagold Resources Inc. senilai US$1 miliar.

Gold Road menyebut, tawaran dari Gold Fields mencerminkan nilai enterprise value sebesar A$2,4 miliar dan memberikan premi sebesar 43% dibandingkan harga penutupan saham Gold Road pada 21 Maret — sebelum niat akuisisi pertama kali diumumkan.

(bbn)

No more pages