Logo Bloomberg Technoz

ESDM Umumkan Evaluasi Tambang Emas Martabe Usai Bencana Reda

Azura Yumna Ramadani Purnama
16 December 2025 09:00

Tambang emas dan perak Martabe milik G-Resources Group Ltd. terlihat dalam pandangan udara di Batang Toru, provinsi Sumatera Utara./Bloomberg-Dadang T
Tambang emas dan perak Martabe milik G-Resources Group Ltd. terlihat dalam pandangan udara di Batang Toru, provinsi Sumatera Utara./Bloomberg-Dadang T

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tidak akan mengumumkan hasil evaluasi tambang emas Martabe milik PT Agincourt Resources (PTAR) selama kondisi darurat bencana di wilayah Sumatra masih berlangsung.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penegakan Hukum (Gakkum) ESDM Rilke Jeffri Huwae mengklaim kementeriannya sedang mengevaluasi operasional tambang tersebut, termasuk kepatuhan pengelola tambang emas Martabe terhadap prinsip pertambangan yang baik atau good minning practice (GMP).

Akan tetapi, dia mengaku tidak dapat mengungkapkan hasil evaluasinya saat ini ke publik terlebih kondisi darurat bencana masih terjadi di Sumatra.


“Teman-teman bisa lihat sendiri bagaimana DAS-nya itu, bagaimana Martabe itu, jaraknya berapa dan sebagainya. Kita sudah buat kajian. Namun, itu bagian dari penegakan hukum dan kita mendahulukan hal-hal yang terkait dengan penyelesaian kemanusiaan dulu,” kata Jeffri di kantor BPH Migas, Senin (15/12/2025).

Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyampaikan Direktur Teknik Lingkungan (Dirtekling) Ditjen Minerba turut mengikuti audit lingkungan terhadap tambang tersebut yang dilakukan oleh KLH.