Kemenkeu Masih Buka Ruang Jual Surat Utang Valas Lagi
Dovana Hasiana
30 April 2025 16:16

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan mengungkapkan masih membuka ruang untuk menerbitkan surat utang atau obligasi dalam mata uang asing. Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
"Untuk strategi pembiayaan utang 2025, kami masih mengikuti kebutuhan pembiayaan APBN dengan dengan level defisit 2,53% PDB (Produk Domestik Bruto)," kata Suminto, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sampai akhir Maret pemerintah telah mencatat realisasi pembiayaan untuk APBN senilai Rp 250 triliun. Angka itu melonjak Rp 30 triliun dibandingkan bulan sebelumnya dan mencakup 40,6% dari target pembiayaan anggaran berupa utang tahun ini senilai Rp 616,2 triliun.
Pemerintah, tambah Suminto, juga mempertimbangkan penerbitan obligasi valas. Namun ini perlu mendapat kajian lebih lanjut.
"Apakah pada sisa tahun kami masih akan menerbitkan SBN (Surat Berharga Negara) valas? Secara strategi issuance, ruangannya masih ada. Namun mengenai currency apa, jumlahnya berapa, dan waktu issuance kapan, kami akan sangat oportunistik," tegas Suminto.