Logo Bloomberg Technoz

Wamen Tiko Ungkap Potensi Pembayaran Syariah di Ragam Sektor

Merinda Faradianti
29 April 2025 20:00

Ilustrasi ⁠Menggali Makna Keuangan Syariah dalam Kehidupan Sehari-hari (Envato/Diolah)
Ilustrasi ⁠Menggali Makna Keuangan Syariah dalam Kehidupan Sehari-hari (Envato/Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan sistem pembayaran syariah di Indonesia berpotensi menggerakkan berbagai sektor, seperti konsumen dan pembangunan, serta sektor asli dengan produk perbankan Islami dan kompetitif.

"Indonesia sendiri masih memiliki banyak potensi untuk peningkatan sistem pembayaran syariah, tetapi penetrasinya masih sangat rendah dibandingkan negara-negara muslim lainnya," katanya dalam kegiatan BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) pada Selasa (29/4/2025).

Tiko sapaan akrabnya menyebut, berdasarkan proyeksi statistik aset finansial global Islam dijanjikan bertumbuh hingga Rp6,67 triliun pada tahun 2027.

Industri pembayaran di Indonesia juga terus menunjukkan performa positif meski mengalami tekanan ekonomi global dan tekanan geopolitik. 

"Data dari OJK pada bulan November 2024, aset pembayaran di Indonesia masih sehat dan robust termasuk pembayaran syariah. Aset pembayaran syariah meningkat 11,59% mencapai nilai Rp911 triliun dan memiliki 7% share pasar pembayaran nasional yang mencapai 60%," lanjutnya.