Bloomberg Technoz, Jakarta -  Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani bakal meminta kepastian investasi dari Zhejiang Huayou Cobalt Co pekan ketiga Mei 2025.

Kepastian investasi raksasa smelter nikel China itu berkaitan dengan Proyek Titan dan rencana Huayou belakangan untuk mengembangkan kawasan industri di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.

“Akan mereka jabarkan untuk proyek berikutnya ini Mei, mungkin minggu ketiga mereka minta waktunya,” kata Rosan di Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Rosan menuturkan sempat bertemu dengan pimpinan Huayou saat lawatan ke China Desember tahun lalu. Saat itu, kata Rosan, Huayou berkomitmen untuk menambah investasi di rantai pasok baterai listrik di Indonesia.

“Mereka menyampaikan potensi untuk investasi dari Group Huayou ini, ke depannya menurut perhitungan mereka bisa mencapai US$20 miliar (sekitar Rp335,54 triliun) tambahan,” tuturnya.