Logo Bloomberg Technoz

Rosan menuturkan sempat bertemu dengan pimpinan Huayou saat lawatan ke China Desember tahun lalu. Saat itu, kata Rosan, Huayou berkomitmen untuk menambah investasi di rantai pasok baterai listrik di Indonesia.

“Mereka menyampaikan potensi untuk investasi dari Group Huayou ini, ke depannya menurut perhitungan mereka bisa mencapai US$20 miliar (sekitar Rp335,54 triliun) tambahan,” tuturnya.

Menurut hitung-hitungan BKPM, Huayou telah merealisasikan investasi mencapai US$8,5 miliar atau sekitar Rp142,6 triliun (asumsi kurs Rp16.777 per dolar AS) sampai akhir bulan ini.

Nah mereka akan menjabarkan untuk proyek berikutnya ini di dalam bulan Mei begitu ya, minggu ketiga mereka minta waktunya,” kata dia.

Di sisi lain, Deputy Director of External Affairs Huayou Indonesia, Stevanus mengatakan perseroannya belum dapat menyajikan alokasi investasi yang akan diarahkan untuk pengembangan IPIP.

Menurut Stevanus, nilai investasi untuk IPIP masih bersifat dinamis. Dia beralasan Huayou masih membangun fasilitas umum saat ini.

“Kawasan industri Pomalaa masih berkembang jadi nilai pastinya masih dinamis,” kata Stevanus saat dikonfirmasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Huayou menggantikan posisi LG Energy Solution Ltd (LGES) di proyek Titan, usaha patungan  baterai dengan Indonesia Battery Corporation (IBC).

Huayou bakal menjadi pimpinan konsorsium proyek integerasi dari sisi hulu tambang, smelter, pabrik bahan baku baterai sampai perakitan sel baterai bersama IBC.

(naw)

No more pages