Logo Bloomberg Technoz

Bos PGN Ungkap Defisit Gas di Sumsel & Jabar Sentuh 513 BBtud

Mis Fransiska Dewi
28 April 2025 18:27

Jaringan pipa gas PGN. (Sumber foto website PGN)
Jaringan pipa gas PGN. (Sumber foto website PGN)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) Arief Setiawan Hondoko membeberkan posisi defisit gas di kawasan Sumatera Selatan & Jawa Barat makin lebar.

Menurut hitung-hitungan PGAS, defisit gas untuk dua kawasan itu mencapai minus 177 miliar satuan panas britania per hari (BBtud) sampai akhir tahun ini.

Malahan, posisi minus neraca gas dari Sumatera Selatan & Jawa Barat mencapai level 513 BBtud pada 2035.


“Di sini yang sedikit lebih mengkhawatirkan di mana sejak 2025 short dari gas balance kita dari 2025 sampai ke 2035 itu shortage-nya makin membesar sampai minus 513 [BBtud],” kata Arief saat rapat bersama Komisi XII DPR, Jakarta, Senin (28//4/2025).

Selain itu, perusahaan gas negara tersebut turut memproyeksikan defisit gas makin lebar untuk kawasan di Jawa Timur. Saat ini, menurut hitung-hitungan PGAS, posisi neraca gas di Jawa Timur relatif surplus sekitar 14 BBtud dan 17 BBtud untuk tahun 2025 dan 2026.