Logo Bloomberg Technoz

Waspadai Dinamika Serangan Siber di Era Ekonomi Digital

Pramesti Regita Cindy
28 April 2025 15:50

Ilustrasi serangan siber oleh hacker dengan menyusup melalui laptop.
Ilustrasi serangan siber oleh hacker dengan menyusup melalui laptop.

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keamanan siber atau Cyber Security di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara terus menjadi perhatian seiring pesatnya pertumbuhan ekonomi digital. President Director PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) Joseph Edi Hut Lumban Gaol menyatakan, era digital telah membawa banyak manfaat ekonomi, tetapi di balik itu semua terdapat ancaman serius terhadap keamanan data dan sistem.

Dia mengingatkan, seperti pisau bermata dua, perkembangan teknologi juga membuka peluang bagi kejahatan siber, seperti phishing, ransomware, hingga serangan berbasis akses individu. Bahkan menurut Joseph, individu sering menjadi titik lemah dalam pertahanan siber. 

"Kita sebagai pemuda individual itu adalah jalan masuk yang paling rentan untuk masuk ke sebuah sistem. Karena apa? Karena kita sebagai pemuda, kita punya kredensi untuk masuk ke sebuah sistem. Contohnya, kita menggunakan digital banking, atau GovTech. Artinya kita punya akses ke sana," kata Joseph dalam pemaparannya di Jakarta, Senin (28/4/2025). 

"Karena kita memang diberikan akses, begitu akses si cyber attacker ini atau criminal cyber ini menggunakan kita sebagai jalan masuk, dia bisa masuk ke mana-mana dalam sistem itu. Nah itulah pentingnya kita menjaga ekosistem kita supaya tidak mudah dimasuki." 

Joseph lantas menyoroti motif serangan siber yang kian kompleks. Bukan hanya bertujuan alasan finansial, tetapi serangan siber menurutnya kini juga bisa bermuatan politik dan geopolitik. Serangan siber menurutnya dipilih karena sifatnya yang tidak kasatmata, namun dampaknya bisa sangat destruktif.

Kesiapan Indonesia Hadapi Serangan Siber