Logo Bloomberg Technoz

Subsidi Mobil Listrik, Middle Income Trap dan Angka Kemiskinan

Ruisa Khoiriyah
23 May 2023 19:15

Presiden Jokowi lakukan kunjungan kerja ke Lampung (Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi lakukan kunjungan kerja ke Lampung (Sekretariat Presiden)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah kritikan dilontarkan oleh anggota parlemen dalam Rapat Sidang Paripurna V yang digelar hari ini. Kritikan ditujukan pada pemerintah terutama terkait target-target ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang sejauh ini dinilai masih jauh dari harapan. 

Jebakan kelas menengah (middle income trap) dengan pertumbuhan ekonomi yang stagnan di kisaran 5%, dan masih tingginya angka kemiskinan mengemuka di tengah berbagai kebijakan yang dinilai kurang berpihak. Seperti subsidi keringanan pajak bagi konsumen mobil listrik, yang jelas menyasar kalangan atas di negeri ini.

Rizki Natakusumah, anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Demokrat, menyoroti, melesetnya target pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan hingga ke 6,7% pada 2022. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan RI berdasarkan laporan termutakhir per September 2022 tercatat 9,57%.

Alokasi subsidi juga dinilai kurang tepat dengan minimnya kebijakan pemerintah yang berpihak pada transportasi massal. "Pemberian subsidi kendaraan listrik kontraproduktif karena seolah-olah subdisi diberikan pada pengusaha dan keluarga mampu, bukan pada rakyat kecil,” ujar dia.

Baca juga: Bukan Hanya Uang Beli, Siapkan Duit Segini Bila Mau Punya Mobil Listrik