Logo Bloomberg Technoz

Soal Pertumbuhan Ekonomi, Indonesia di Bawah Filipina & Malaysia

Hidayat Setiaji
12 May 2023 12:15

Aktivitas transaksi perdagangan di pasar tradisional. (Dok Muhammad Fadli/Bloomberg)
Aktivitas transaksi perdagangan di pasar tradisional. (Dok Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Malaysia mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2023 sebesar 5,6% year-on-year (yoy). Lebih tinggi ketimbang konsensus pasar dengan perkiraan 4,8%, tetapi melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 7,1%.

Mengutip keterangan resmi Bank Negara Malaysia, pertumbuhan ekonomi Negeri Harimau Malaya ditopang oleh permintaan domestik. Perbaikan pasar tenaga kerja dan pertumbuhan upah mendorong konsumsi swasta.

Sementara investasi tumbuh akibat peningkatan kapasitas produksi dan proyek-proyek tahun jamak (multi-years). Sektor pariwisata terus membaik, ekspor jasa meningkat dan menutup perlambatan ekspor barang. Di sisi pasokan, industri jasa dan manufaktur menjadi motor pertumbuhan ekonomi. 

Secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi Malaysia tumbuh 0,9%. Membaik dibandingkan kuartal sebelumnya yang terkontraksi (tumbuh negatif) 1,7%.

Kemarin, Filipina juga mengumumkan data pertumbuhan ekonomi. Badan Statistik Filipina melaporkan, Produk Domestik Bruto (PDB) pada 3 bulan pertama 2023 tumbuh 6,4% yoy. Lebih tinggi dibandingkan median proyeksi yang dihimpun Bloomberg yakni 6,2%.