Logo Bloomberg Technoz

Kabar Terbaru Negosiasi Tarif Trump dari Airlangga & Sri Mulyani

Dovana Hasiana
25 April 2025 11:35

Airlangga dan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg/Andrean Kristianto)
Airlangga dan Sri Mulyani saat konfrensi pers RAPN 2025 di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jumat (16/8/2024). (Bloomberg/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan negosiasi dan perundingan tarif bea impor antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) masih dinamis dan belum pasti, termasuk soal tawaran atau proposal yang diberikan kepada Negeri Paman Sam.

Maka, Airlangga mengatakan belum bisa mengumumkan dengan resmi ihwal sederet tawaran yang diberikan Indonesia sebagai tanggapan terhadap tarif resiprokal yang dikenakan oleh AS. Dengan kata lain, tawaran Indonesia pada sektor energi hingga pertanian masih dalam konteks pembahasan.

Menurutnya, pemerintah baru akan mengumumkan hasilnya ketika tawaran tersebut sudah resmi diterima oleh kedua belah pihak.

"Kita dalam proses perundingan tentu apa yang ditawarkan dan apa respons ini masih dinamis jadi bukan posisi statis," ujar Airlangga dalam konferensi pers Perkembangan Lanjutan Negosiasi Perdagangan Indonesia-Amerika Serikat, Jumat (25/4/2025).

Presiden AS Donald Trump saat pengumuman tarif bea masuk pada mitra dagangnya di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC, AS,Rabu (2/4/2025). (Kent Nishimura/Bloomberg)

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia sebagai salah satu negara yang paling awal melakukan negosiasi tentu memiliki keuntungan.