Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku sedang berdiskusi ihwal penurunan bea keluar untuk minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 Impor dengan kementerian/lembaga terkait. 

Terlebih, kedua kebijakan fiskal tersebut masuk ke dalam paket negosiasi tarif perdagangan yang ditawarkan oleh Indonesia ke Amerika Serikat. 

"Ini masuk dalam paket negosiasi, kita nanti akan detailkan dan kita koordinasikan dengan kementerian/lembaga, paketnya akan seperti apa, kapan waktunya dan ini tentu sangat tergantung dari situasi dan kondisi dari AS. Namun kita terus berinteraksi dan berkomunikasi secara baik," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK, Kamis (24/4/2025). 

Sri Mulyani mengatakan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait dibutuhkan untuk menjaga posisi tawar Indonesia. 

Dalam agenda Sarasehan Ekonomi pada Selasa (8/4/2025), Sri Mulyani sempat membeberkan 5 kebijakan fiskal dan deregulasi perpajakan sebagai respons atas kebijakan tarif AS, di antaranya penyesuaian tarif PPh impor dan penyesuaian tarif bea keluar CPO.