Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) buka suara ihwal progres pabrik baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) atau Proyek Omega di Karawang, setelah mitranya LG Energy Solution Ltd (LGES) hengkang dari Proyek Titan besutan Indonesia Battery Corporation (IBC).

Proyek Omega merupakan proyek pabrik baterai EV yang dikembangkan oleh usaha patungan LG dan Hyundai, yaitu PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, dengan kapasitas produksi yang dirancang mencapai total 30 GWh. Pabrik ini telah memulai produski tahap awal sebanyak 10 Gwh.

Head of Corporate Strategy Hyundai Motors Indonesia (HMID) Hendry Pratama mengatakan hengkangnya LGES dari Proyek Titan tidak akan memengaruhi peran perusahaan tersebut di Proyek Omega, yang sudah berjalan.

“Untuk LG dan Hyundai, JV [joint venture] HLI sudah memproduksi sel baterai sejak Juli 2024. Atas berita [hengkangnya LG dari Proyek Titan] ini tidak ada hubungan langsung dari operasional HLI. [...] HLI sampai saat ini beroperasi biasa,” ujarnya di acara RE Invest: Indonesia, Kamis (24/4/2025).

Untuk saat ini, Hyundai masih fokus membangun ekosistem EV di Indonesia termasuk pengembangan rantai nilai dari hulu ke hilir nikel untuk mengikuti dinamika permintaan pasar kendaraan listrik.