Logo Bloomberg Technoz

Bahlil: Huayou Ambil Alih Posisi LG di Megaproyek Baterai IBC

Redaksi
23 April 2025 14:55

Pabrik baterai kendaraan listrik./Bloomberg-Krisztian Bocsi
Pabrik baterai kendaraan listrik./Bloomberg-Krisztian Bocsi

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut investor asal China, Zhejiang Huayou Cobalt Co, bakal menggantikan posisi yang ditinggalkan LG Energy Solution Ltd (LGES) di proyek Titan, usaha patungan baterai dengan Indonesia Battery Corporation (IBC).

Bahlil menggarisbawahi, secara keseluruhan, proyek hilirisasi bijih nikel menjadi baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Tanah Air tidak mengalami perubahan mendasar.

Hal yang terjadi, kata Bahlil, hanyalah penyesuaian mitra investasi dalam struktur usaha patungan atau joint venture (JV) di proyek senilai hampir US$8 miliar (sekitar Rp135 triliun) tersebut.

"Perubahan hanya terjadi pada level investor, di mana LG tidak lagi melanjutkan keterlibatannya pada JV 1, 2, dan 3 yang baru, dan telah digantikan oleh mitra strategis dari China, yaitu Huayou, bersama BUMN kita," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (23/4/2025).

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di Istana Negara. (Dok. Sekretariat Kabinet)

Dia pun menekankan bahwa, secara konsep, pembangunan megaproyek baterai yang juga dijuluki Indonesia Grand Package tersebut tidak ada yang berubah. "Infrastruktur dan rencana produksi tetap sesuai dengan peta jalan awal."