Bloomberg Technoz, Jakarta - Google telah memblokir lebih dari 5,1 miliar iklan dan menangguhkan 39,2 juta akun pengiklan sepanjang tahun 2024. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk melawan maraknya penipuan digital, khususnya yang melibatkan konten buatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Temuan ini dipaparkan dalam Laporan Keamanan Iklan 2024 yang dirilis pekan ini.

Selain itu, Google mencatat lonjakan aktivitas penegakan hukum disebabkan oleh meningkatnya penyalahgunaan teknologi AI, termasuk peniruan identitas dan penyebaran konten manipulatif di platform iklannya.

Salah satu modus yang disorot adalah penggunaan video deepfake. Modusnya menampilkan tokoh publik atau selebritas guna mempromosikan penipuan investasi dan mata uang kripto.

Sebagai respons, perusahaan mengambil langkah tegas dengan menangguhkan secara permanen lebih dari 700.000 akun pengiklan yang melanggar kebijakan terkait penipuan peniruan identitas berbasis AI.