Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melesat makin tinggi di zona hijau dengan penguatan yang optimis usai Bank Indonesia melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia yang turun per Februari tercatat US$ 427,2 miliar (Rp 7.196,2 triliun), dibandingkan Januari yang mencapai US$ 427,9 miliar (Rp 7.207.9 triliun).

Pada Kamis (17/4/2025), IHSG ditutup di posisi 6.438,26 pada penutupan perdagangan, menguat 38,21 poin dan apresiasi 0,6% dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

Posisi tertinggi IHSG hari ini sentuh mencapai 6.438,26 sedangkan terendah di 6.384,28. Volume perdagangan tercatat melibatkan 15,84 miliar saham. Nilai perdagangan mencapai Rp9,76 triliun dengan frekuensi yang terjadi 1,15 kali diperjualbelikan.

Tercatat ada penguatan 342 saham dan sebanyak 267 saham terjadi pelemahan. Sedangkan 214 saham stagnan.

Saham-saham barang baku, saham infrastruktur, dan saham properti menjadi pendukung utama penguatan IHSG dengan kenaikan 2,76%, 2,61%, dan 1,28%, disusul oleh menguatnya saham teknologi sebesar 1,19%. Sedangkan, saham-saham transportasi mengalami kenaikan 0,79%.