Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, pada Kamis,(10/4/2025). Usai pertemuan tersebut, kedua negara menyepakati sejumlah kerja sama pada berbagai sektor.

Salah satu kerja sama yang disetujui RI dan Turki yakni komitmen kedua negara untuk memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Yakni, para menteri perdagangan dari kedua negara sepakat menyelesaikan preferential trade agreement. Hal itu disebut menjadi langkah awal perjanjian dagang Turki-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

“Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini,” kata Prabowo melansir siaran pers Sekretariat Presiden, dikutip Jumat (11/04/2025).

Di bidang investasi, kedua pemimpin juga menyepakati penyelesaian bilateral investment treaty dalam waktu dekat. Dalam kaitan itu, Prabowo juga mengundang perusahaan-perusahaan Turki untuk berpartisipasi dalam pengembangan sejumlah sektor strategis di RI.

“Saya juga mengundang perusahaan Turki untuk bersama-sama ikut serta dalam pembangunan industri baterai, energi terbarukan, industri pertahanan dan tekstil kelas atas. Saya terbuka agar Turki ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia,” kata Prabowo.