Logo Bloomberg Technoz

Anggota DPR Sebut Sistem IT Bank BSI Rentan

Whery Enggo Prayogi
18 May 2023 14:10

Gangguan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Gangguan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin mengatakan sistem keamanan dan jaringan Information Technology (IT) Bank Syariah Indonesia atau Bank BSI rentan. Hal ini dibuktikan dengan dugaan serangan grup ransomware yang membuat layanan Mobile BSI error 4 hari, dan berujung pada permintaan tebusan US$20 juta.

Putri juga mendesak Bank BSI segera merampungkan penyelidikan dan meningkatkan ketahanan serta keamanan siber. Meski saat ini Bank BSI mengakun tengah melakukan penyelidikan atau audit dan digital forensik terkait klaim tersebut.

“Kejadian ini menandakan masih terdapat kerentanan dalam sistem IT BSI. Sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi sektor perbankan. Jadi, kami imbau peran aktif OJK untuk mengawasi proses audit yang dilakukan BSI. Termasuk agar OJK melakukan penilaian atas ketahanan dan keamanan siber bank, seperti efektivitas respon dan upaya pemulihan terhadap serangan siber, dan melakukan tindak lanjut jika ditemukan pelanggaran,” kata dia dikutip dari situs DPR, Kamis (18/5/2023).

Puteri juga meminta Bank BSI terbuka dan mengajak lembaga negara lain,  seperti Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian, hingga Kepolisian, untuk bersama-sama menuntaskan kasus tersebut. Hasil dari penyelidikan, lanjut dia, kemudian disampaikan kepada nasabah dan masyarakat dan untuk segera mengambil langkah penanganannya tepat.

“Kejadian ini sangat disayangkan karena pastinya mengganggu aktivitas transaksi masyarakat. BSI perlu segera selidiki dan evaluasi sistem manajemen risiko, terutama risiko serangan siber. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan nasabah serta melindungi keamanan data dan dana yang disimpan,” jelas Puteri.