Logo Bloomberg Technoz

Pakar Siber: Ada Upaya BSI Mengaburkan Isu Data Bocor

Krizia Putri Kinanti
18 May 2023 09:30

Ilustrasi Bank BSI. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bank BSI. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pakar Siber Vaksincom Alfons Tanujaya angkat bicara soal kebocoran data Bank Syariah Indonesia (BSI). Ia menyebut ada upaya yang dilakukan berbagai pihak untuk mengaburkan isu itu agar masyarakat tidak khawatir.
 
“Yang kita sarankan juga dari pihak terkait jangan juga berusaha mengaburkan isu ini. Jadi ada usaha dari beberapa pihak untuk mengaburkan isu bahwa kebocoran data ini biasa, nggak usah khawatir asal dana aman nggak papa. Itu kontradiktif. Kalau data kamu bocor artinya data kamu bisa diakses oleh peretas,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Kamis (18/5/2023).
 
Alfons menilai bahwa memang sampai saat ini ransomware belum mengobrak-abrik atau menghancurkan data dari sistem perbankan dan belum sampai mengacaukan data dan operaisonal bank itu. Namun, bukan hal yang mustahil bahwa nantinya geng peretas ini bisa sampai mengacaukan operasional perbankan.
 
“Kalau data Anda bisa di-eskripsi oleh ransomware artinya sistem anda lemah, sistem Anda bisa disusupi, kalau sistem Anda bisa disusupi, sistem Anda bisa saja dikacaukan. Jadi saya harap pengelola data jangan besar kepala," tegasnya.

"Jadi jangan sampai sudah terlambat. Sekarang benahilah dirinya dan jangan menyesatkan masyarakat karena kami lihat ada upaya menyesatkan masyarakat,” katanya.
 
Menurut Alfons, apa yang dilakukan regulator sudah benar agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat, namun bukan berarti regulator hanya diam.
 
“Saya yakin dibalik layar, BSI akan diberikan teguran dan OJK dan BI belajar sangat banyak dan kita harapkan mereka bisa menyadari ancama siber ini sudah sangat serius,” ujarnya.