Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 33,8% pada tahun 2024 menjadi Rp4,53 triliun dibandingkan dengan Rp6,79 triliun pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pendapatan perusahaan tetap tumbuh 34,7% secara tahunan (YoY) menjadi Rp28,7 triliun dari Rp21,3 triliun di 2023.

Dalam laporan keuangan yang dirilis, penurunan laba bersih JSMR disebabkan oleh peningkatan beban operasional dan bunga pinjaman yang tetap tinggi. Beban bunga yang harus ditanggung perusahaan mencapai Rp4,03 triliun, sehingga berdampak pada profitabilitas meskipun pendapatan meningkat.

Jasa Marga berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang solid sepanjang 2024, dengan total revenue mencapai Rp28,7 triliun. Laba kotor ikut mengalami kenaikan 25,6% menjadi Rp11,3 triliun dibandingkan Rp9,0 triliun pada 2023.

Namun, EBITDA perusahaan mengalami penurunan 9,6% menjadi Rp12,3 triliun dari Rp13,6 triliun di tahun sebelumnya. Penurunan ini menunjukkan adanya tekanan pada profitabilitas perusahaan meskipun pertumbuhan pendapatan cukup tinggi.

Dari sisi margin, Jasa Marga mencatatkan gross margin sebesar 39,4%, EBITDA margin 42,9%, dan net margin 15,7%. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun pendapatan meningkat, keuntungan yang dapat dikonversi ke laba bersih mengalami tekanan yang cukup signifikan.