Logo Bloomberg Technoz

Berharap Sentimen Manufaktur Bisa Menolong Rupiah Hari Ini

Tim Riset Bloomberg Technoz
03 March 2025 08:00

Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah diperkirakan masih rawan dalam tekanan yang cukup untuk menyeretnya jatuh ke level terlemah baru, dalam perdagangan hari pertama di pasar spot, Senin (3/3/2025).

Namun, kabar positif dari ekspansi aktivitas manufaktur pada Februari mungkin bisa menolong rupiah agar tidak terperosok semakin jauh di tengah sentimen global yang masih kurang baik.

Setelah mengalami pekan buruk dengan pelemahan hingga ditutup di level Rp16.580/US$, terburuk sejak Krisis Moneter 1998 dan sempat menyentuh level terlemah intraday trading di Rp16.592/US$, rupiah sepertinya belum akan berbalik arah signifikan di tengah katalis positif yang sepi seperti saat ini.


Data inflasi PCE Amerika yang dirilis di ujung pekan lalu memang sesuai prediksi pasar.

Namun, indeks dolar AS masih melanjutkan keperkasaan di tengah memanasnya perang dagang yang disulut oleh Presiden AS Donald Trump. Otoritas Tiongkok sudah berancang-ancang memberikan balasan terhadap 'serangan' Trump itu.