Analis Goldman Sachs juga memprediksi, dalam jangka pendek performa surat utang tenor pendek potensial meningkat seiring dengan ekspektasi pemangkasan bunga acuan BI rate pada Maret, sejurus dengan upaya mendukung pertumbuhan domestik yang kian lesu.
Adapun untuk surat utang tenor panjang akan cenderung tertekan harganya, menyusul peningkatan risiko fiskal dan makin melimpahnya suplai surat utang di pasar.
Pada perdagangan hari Kamis siang ini, rupiah sempat menyentuh level Rp16.443/US$ pada pukul 11:32 WIB, ketika IHSG ambles ke level terendah sejak 2021.
Bank Indonesia terindikasi mengintervensi pasar menahan kejatuhan rupiah. "Kami selalu berada di pasar dengan triple intervention untuk menjaga kepercayaan pasar," kata Edi Susianto, Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia, dilansir dari Bloomberg.
Triple intervention merujuk pada intervensi BI di pasar spot valas, domestic NDF dan pasar surat utang negara.
Defisit fiskal Indonesia pada 2025 ini diprediksi akan makin tinggi, menyentuh 2,9% dari PDB, dibandingkan proyeksi 2,5% yang digadang oleh Pemerintah RI.
Proyeksi kenaikan defisit fiskal itu, demikian dilansir dari Goldman, menyusul pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia, juga ekspansi program 3 Juta Rumah oleh Presiden Prabowo Subianto.
(rui)

































