Logo Bloomberg Technoz

Bukan RI, Investor di AS Alihkan Modal ke Eropa, Jepang & Emas

Sultan Ibnu Affan
28 July 2025 18:10

Menko Keuangan Sri Mulyani dalam Sarasehan Ekonomi. (Tangkapan layar/Youtube TVRI)
Menko Keuangan Sri Mulyani dalam Sarasehan Ekonomi. (Tangkapan layar/Youtube TVRI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, di tengah ketidakpastian ekonomi global, terjadi pergeseran aliran modal dari pasar keuangan Amerika Serikat (AS) ke aset-aset yang dianggap aman, terutama aset di pasar keuangan Eropa dan Jepang, serta komoditas emas. 

"Di sisi lain, pergeseran aliran modal dari AS ke pasar negara berkembang telah mendorong pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang global," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (28/7/2025).

Bendahara Negara menyebutkan ketidakpastian perdagangan, ekonomi, dan sistem keuangan menjadi penyebab utama pertumbuhan ekonomi global pada 2025 berpotensi menurun. 


Menurut dia, hal ini tercermin dari revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 yang dilakukan oleh dua lembaga internasional, yakni Bank Dunia atau World Bank dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

"Dengan perkembangan ketidakpastian perdagangan dan capital market (pasar modal), Bank Dunia pada Juni 2025 memperkirakan ekonomi global 2,9%. Angka ini menurun dari proyeksi sebelumnya yakni 3,2%. OECD juga menyampaikan hal sama, merevisi dari 3,1% menjadi 2,9%. ini adalah lingkungan yang kami amati dan waspadai," papar Sri Mulyani.