"Anda bisa mendapatkan pendapatan beberapa miliar dolar AS dengan cepat. Sayangnya, itulah yang terjadi dalam banyak kasus, semuanya didorong oleh promosi. Mereka punya klien, tetapi rugi di setiap klien," kata Martyn.

Lebih lanjut, Martyn menerangkan, terkait masalah retensi pelanggan dalam banyak startup. Meskipun beberapa perusahaan mengklaim memiliki puluhan ribu pelanggan, angka sebenarnya dari pelanggan aktif yang benar-benar menghasilkan pendapatan jauh lebih kecil. 

Menurutnya, valuasi yang tidak realistis sering kali didorong oleh investor yang tidak benar-benar memahami kondisi pasar atau daya beli pelanggan. Oleh karena itu, Martyn percaya bahwa industri startup akan mengalami koreksi besar.

Dalam beberapa waktu ke depan, hanya perusahaan dengan model bisnis yang benar-benar berkelanjutan yang dapat bertahan dalam jangka panjang.

Fenomena valuasi tinggi tanpa dukungan keuangan yang sehat akan semakin sulit dipertahankan di masa depan. "Jadi saya pikir ini adalah siklus."

Saksikan video Bloomberg Technoz Podcast - TechnoZone yang bertajuk "Bongkar Skandal eFishery & Startup RI, Siapa 'Maling'?" di Bloombergtechnoz.com bersama Host Pandu Sastrowardoyo dan Jean-Daniel Gauthier, bersama narasumber Frank Hutapea, Business Law Expert, serta Martyn Terpilowski, CEO Bhumi Varta Technology.

(wep)