Bloomberg News

Bloomberg, Presiden China, Xi Jinping, bertemu secara terbuka dengan para pemimpin industri teknologi dalam sebuah pertemuan langka, memicu harapan bahwa Beijing mulai melonggarkan kontrol terhadap sektor swasta di tengah perang dagang dengan Donald Trump.

Empat tahun setelah Beijing melakukan pengetatan regulasi yang mengguncang industri teknologi, Xi duduk bersama Jack Ma, salah satu pendiri Alibaba, perusahaan yang paling terdampak dalam kampanye tersebut. Pertemuan yang digelar pada Senin (17/02/2025) itu juga dihadiri oleh pemimpin perusahaan teknologi yang tengah naik daun, seperti perusahaan rintisan robotika Unitree, raksasa mobil listrik BYD Co, dan pendatang baru dalam kecerdasan buatan (AI) DeepSeek. Ketiga perusahaan ini terus meluncurkan inovasi kelas dunia meskipun menghadapi pembatasan ekspor dari AS.

Dukungan serupa pernah ditunjukkan Xi pada 2018, tetapi tidak berlangsung lama. Namun, saat ini, pengembangan industri teknologi menjadi bagian utama dari rencana Beijing untuk menjaga pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia, terutama setelah gelembung sektor properti mereda. Menurut analisis Bloomberg Economics, industri berteknologi tinggi menyumbang 15% dari Produk Domestik Bruto (PDB) tahun lalu dan diperkirakan akan melampaui kontribusi sektor perumahan pada 2026.

Di tengah perang tarif dengan AS yang semakin intens, Beijing berupaya menemukan sumber pertumbuhan baru. Trump telah menerapkan tarif 10% terhadap produk China, membuat sektor swasta semakin penting bagi daya saing nasional.