Lelang SUN Meriah, Pemerintah Tarik Utang Rp30 Triliun
Ruisa Khoiriyah
18 February 2025 17:08

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah menutup perdagangan hari ini dengan kinerja terburuk di Asia, ketika Bank Indonesia memulai rangkaian Rapat Dewan Gubernur penentuan bunga acuan dan Pemerintah RI menjual surat utang lebih banyak ketimbang target indikatif yang ditetapkan.
Lelang Surat Utang Negara hari ini berlangsung cukup meriah dengan kenaikan animo pasar mencapai Rp84 triliun, naik 9% dibanding lelang sebelumnya. Sementara arus beli di pasar saham masih berlanjut dengan IHSG berhasil ditutup menguat 0,62%, penguatan tiga hari perdagangan beruntun.
Rupiah spot ditutup melemah 0,37% di level Rp16.275/US$, menjadi valuta di kawasan Asia dengan pelemahan terdalam sampai sore hari ini. Mayoritas mata uang Asia hari ini memang tertekan, kemungkinan karena kembali bangkitnya indeks dolar AS setelah keluar pernyataan bernada hawkish dari pejabat bank sentral negeri itu, Federal Reserve.
Indeks dolar AS sempat menyentuh 107,05 siang tadi di tengah penurunan harga obligasi Tiongkok dan kabar pembengkakan defisit fiskal Singapura pada tahun fiskal mendatang. Pernyataan Gubernur The Fed Christopher Waller, cenderung hawkish di mana ia bilang data ekonomi AS sejauh ini masih mendukung ditahannya Fed fund rate.
Data inflasi yang dilansir pekan lalu, menurut pejabat The Fed, juga terbilang agak mengecewakan hingga memperkuat perkiraan bahwa inflasi PCE yang baru akan diumumkan nanti akan kembali membunyikan alarm. Pasar keuangan AS baru buka pada Selasa setelah libur nasional Presidents Day pada awal pekan.