Logo Bloomberg Technoz

Kredit Macet LPEI 2024 Masih Tinggi di Tengah Skandal Korupsi

Redaksi
12 February 2025 22:29

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. (LPEI). (Dok. indonesiaeximbank.go.id)
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. (LPEI). (Dok. indonesiaeximbank.go.id)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mampu ‘menyulap’ rugi yang diderita pada 2023 menjadi laba pada 2024 berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan.

Dalam laporan yang dirilis pada 11 Februari 2025 sebagaimana dikutip pada Rabu (12/2/2025), tercatat LPEI membukukan laba bersih sebesar Rp232,5 miliar sepanjang tahun 2024.

Jika dibandingkan pada 2023, BUMN yang dikelola di bawah Kementerian Keuangan ini merugi Rp18,1 triliun.

Pelaksana Tugas Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI, Yon Arsal, di situs resmi LPEI mengatakan perseroan terus meningkatkan pertumbuhan bisnis yang prudent dan berkelanjutan. "Tercermin dalam pencapaian positif sepanjang 2024. LPEI berhasil mencetak pertumbuhan laba, perbaikan kualitas aset serta rasio modal yang kuat," ungkapnya.

Meskipun laba, laporan keuangan LPEI menunjukkan bahwa total pendapatan bunga dan usaha syariah turun menjadi Rp3,38 triliun dibandingkan Rp4,05 triliun pada 2023.

Namun, Beban operasional menurun drastis, dengan rasio BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) membaik dari 483,24% di tahun 2023 menjadi 99,85% di tahun 2024.