Logo Bloomberg Technoz

Meski Dapat Kecaman, AS Sepakati Rp1,4 T untuk Kilang Balikpapan

News
12 May 2023 13:55

Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati meninjau Proyek RDMP Balikpapan. (Dok Kementerian ESDM)
Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati meninjau Proyek RDMP Balikpapan. (Dok Kementerian ESDM)

Jennifer A. Dlouhy - Bloomberg News

Bloomberg, Para pemimpin Bank Ekspor-Impor (Eksim) Amerika Serikat (AS) akhirnya memutuskan untuk menggelontorkan US$99,7 juta atau setara Rp 1,46 triliun (asumsi Rp 14.600/US$) guna mendanai perluasan kilang minyak di Indonesia. Hal tersebut dinilai sebagian kalangan berseberangan terhadap janji Presiden Joe Biden dalam menyetop aliran uang publik ke negara lain untuk proyek bahan fosil. 

Rencana pembiayaan itu disetujui pada Kamis waktu setempat dalam rapat tertutup direksi lembaga kredit independen itu. Adapun, pendanaan itu ditujukan untuk membantu meningkatkan produksi bensin di Indonesia sebanyak 101.000 barel per hari di Kilang Minyak PT Kilang Pertamina Balikpapan.

Persetujuan pinjaman tersebut merupakan keputusan besar pertama dari Bank Eksim AS pada proyek bahan bakar fosil sejak Biden menjadi Pesiden dan berjanji untuk mengekang dukungan pendanaan publik semacam itu. Keputusan Bank Eksim tersebut menuai kecaman dan amarah dari para pendukung lingkungan dan penolakan dari Gedung Putih.

"Pemerintah mendukung komitmennya untuk mengakhiri dukungan publik langsung yang baru untuk sektor energi bahan bakar fosil internasional," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adam Hodge. Dia menekankan bahwa bank tersebut adalah badan independen yang beroperasi berdasarkan piagam undang-undangnya sendiri.