Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira berpandangan akan banyak eksportir  barang tambang yang bisa 'mengakali' kebijakan wajib parkir devisa hasil ekspor sumber daya alam (DHE SDA) di bawah harga asli, imbas ketentuan retensinya dinaikkan dari 30% selama tiga bulan menjadi 100% selama setahun. 

Untuk itu, momentum wajib parkir DHE SDA wajib 100% perlu selaras dengan pengawasan ekspor komoditas, terutama ekspor ilegal, underinvoicing, atau praktik pencatatan di bea cukai yang tidak sesuai dengan volume atau harga riil komoditas. 

“Khawatir kalau pengawasan kurang ketat, banyak eksportir yang mengakali kewajiban DHE dengan melaporkan nilai ekspor di bawah harga aslinya,” kata Bhima saat dihubungi, Senin (27/1/2025). 

Di sisi lain, DHE SDA yang disimpan di bank domestik dapat menjadi tambahan likuiditas valas sehingga bank bisa dorong penyaluran pinjaman valas ke eksportir dengan bunga murah. 

“Dana DHE jangan digunakan bank untuk dibelikan SBN valas, tetapi disarankan langsung disalurkan dalam bentuk pinjaman agar dampak ekonominya terasa,” sebut Bhima.