Logo Bloomberg Technoz

"Sebab, dalam masa kini, kita punya potensi pasar dari generasi digital native yang sangat besar. Sangat besar. Mereka yang memiliki purchasing power tinggi dan sudah terbiasa menggunakakan layanan daring," kata Suwandi kepada Bloomberg Technoz. 

Masih dalam paparan Lokadata.id melalui survei yang dilakukan pada 30 November–7 Desember 2024 oleh SurV disebutkan juga bahwa sebagian besar pengguna aplikasi telehealth menggunakan lebih dari satu aplikasi.  Survei dilakukan ke 1.762 responden.

Platform digital kesehatan pernah mengalami lonjakan signifikan penggunaan layanannya pada saat Pandemi Covid-19, Namun. Suwandi menekan, "Jika kemudian minat publik pada aplikasi kesehatan menurun pasca pandemi, bukan berarti orang lebih memilih kembali ke jalur konvensional. Tapi menunjukkan bahwa layanan kesehatan konvensional yang sudah kembali buka seperti masa pra pandemi, kembali digunakan masyarakat," terangnya. 

Sekadar catatan, dalam paparan surveinya, Suwandi merinci bahwa masih terdapat kekhawatiran jika diagnosis dokter di telehalth tidak meyakinkan (52%). Kemudian 29% responden merasa lebih nyaman berinteraksi langsung dengan tenaga kesehatan. 

Hal lain yang juga menjadi pertimbangan pengguna telehealth adalah kebocoran data (26%) dan jadwal dokter yang sering berubah (17%).

(wep)

No more pages