Logo Bloomberg Technoz

Berkaca dari eFishery dan Kritik Startup yang Pentingkan Valuasi

Pramesti Regita Cindy
22 January 2025 04:01

eFishery ekspansi bisnis agritech di India. (@GibranHuzaifah/X).
eFishery ekspansi bisnis agritech di India. (@GibranHuzaifah/X).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, valuasi startup di berbagai sektor, termasuk farm tech, fish tech, UMKM tech, hingga financial technology peer-to-peer lending (P2P lending), mengalami lonjakan yang tidak selalu didukung oleh fundamental bisnis yang kuat. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor terkait keberlanjutan model bisnis perusahaan-perusahaan tersebut.

Kasus terbaru adalah eFishery, dimana terdapat dugaan penipuan sistematis atas laporan kinerja dan pendapatan keuangan perusahaan, bahkan melibatkan pendiri sekaligus CEO Gibran Huzaifah.

Salah satu pemilik perusahaan pemodal ventura, Patrick Walujo dari Northstar Group, mengkritik keras kasus di eFishery dengan dugaan telah berlangsung sejak tahun 2018, temuan yang muncul justru dari hasil pemeriksaan reguler dari kelompok investor.

Awalnya Patrick tidak memiliki kecurigaan terhadap eFishery, terlebih saat perusahaan tersebut berkembang pesat. Kini ia ia menyebut penipuan dilakukan secara sistematis, seraya menegaskan tidak ada jaminan bahwa keberlanjutan eFishery bakal tercipta usai aksi ‘bersih—bersih’ jajaran eksekutif perusahaan.

Namun, berdasarkan temuan terbaru lewat laporan kinerja dan pendapatan keuangan perusahaan, yang awalnya dilaporkan DealStreetAsia bulan Desember 2024 lalu, hal ini disebutnya telah dirancang secara rapi sejak awal.