Bloomberg Technoz, Jakarta – Kecelakaan tambang di Indonesia sepanjang 2024 tercatat lebih banyak menelan korban jiwa dibandingkan dengan tahun lalu.

Mengutip rekapitulasi data Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sepanjang 2024, jumlah kecelakaan tambang yang menelan korban nyawa mencapai 49 kejadian.

Jumlah tersebut naik dari 2023 sebanyak 48 kejadian, tetapi menurun dari rekor 2022 yang menembus 62 kejadian. Adapun, kecelakaan tambang yang menelan korban jiwa pada 2021 dan 2020 masing-masing sebanyak 11 dan 17 kejadian.

Adapun, kecelakaan tambang kategori berat tetapi tanpa korban nyawa pada 2024 menembus 80 kejadian, naik dari tahun lalu sebanyak 65 kejadian, tetapi turun dari rekor 2022 sejumlah 97 kejadian.

Kecelakaan tambang berat pada 2021 dan 2020 masing-masing tercatat berjumlah 57 dan 95 kejadian.