Toru Fujioka - Bloomberg News

Bloomberg, Bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) dijadwalkan untuk membahas apakah kenaikan suku bunga diperlukan pada Kamis (19/12/2024). Sejumlah pandangan dari pejabat bank menunjukkan kecenderungan untuk mempertahankan suku bunga di tengah spekulasi pasar yang berkembang bahwa BOJ akan bergerak pada Januari mendatang.

Gubernur Kazuo Ueda dan dewan BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan pada 0,25% di akhir rapat yang digelar selama dua hari, menurut pandangan para pedagang yang tercermin dalam Overnight Indexed Swap Rates (OIS Rates) terbaru. Lebih dari setengah ekonom saat ini memprediksi kenaikan suku bunga pada Januari, sementara 44% lainnya masih mengharapkan hal tersebut terjadi minggu ini, menurut survei Bloomberg bulan ini.

Pejabat BOJ melihat sedikit dampak jika mereka menunggu sebelum menaikkan biaya pinjaman, menurut orang-orang yang akrab dengan masalah tersebut yang berbicara dengan Bloomberg awal bulan ini. Keputusan dewan, yang biasanya diumumkan sekitar tengah hari, akan mengakhiri spekulasi sengit selama beberapa minggu mengenai apakah bank sentral akan mengambil langkah kebijakan minggu ini. Pada satu titik, para pedagang memperkirakan ada dua pertiga kemungkinan perubahan kebijakan.

“BOJ tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga,” kata Mari Iwashita, ekonom eksekutif di Daiwa Securities. “Meskipun ekonomi dan inflasi berjalan seperti yang diharapkan, saya tidak merasakan adanya indikasi kuat dari BOJ bahwa mereka akan bergerak kali ini.”