Grace Sihombing—Bloomberg News

Bloomberg, Bank Indonesia segera menyeimbangkan antara mendorong stabilitas mata uang dan dukungan pertumbuhan ekonomi, dan pada saat bersamaan mencari kesempatan untuk kembali menurunkan suku bunga tahun depan.

“Pada 2026, di tengah ketidakpastian global yang terus tinggi, kebijakan moneter akan tetap berfokus pada keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pertemuan tahunan bank sentral di Jakarta pada Jumat. “Stabilitas sangat penting bagi setiap negara untuk mencapai pertumbuhan tinggi dan berkelanjutan.” 

BI akan terus mencari ruang untuk menurunkan suku bunga acuan BI-Rate selama inflasi tetap terkendali, kata Warjiyo. Bank sentral kemudian akan menggunakan langkah-langkah makroprudensial dan instrumen lain untuk mendukung perekonomian terbesar di Asia Tenggara di tengah risiko global termasuk ketegangan perdagangan dan pasar yang rapuh.

Bank sentral memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh 4,9% hingga 5,7% pada tahun depan dan 5,1% hingga 5,9% pada 2027. Angka tersebut menunjukkan peningkatan yang stabil dari 2025, ketika BI memperkirakan pertumbuhan akan berada di atas titik tengah kisaran 4,7% hingga 5,5%.