Dari jumlah tersebut, Kemenlu mencatat sebanyak 934 orang telah tiba kembali di tanah air. Pemerintah melakukan pemulangan 385 orang pada 27 April, 363 pada 29 April, 75 orang pada 30 April; dan 100 orang pada 1 Mei 2023. Sedangkan 11 orang telah kembali ke Indonesia dengan mekanisme penerbangan mandiri.
"WNI yang telah berada di lokasi aman di luar Sudan sebanyak 21 orang," kata Retno.
Mereka terdiri dari 2 orang di Jeddah, 10 orang di Mesir, 6 orang di UAE dan 3 orang di Ethiopia.
Menurut dia, pemerintah menerapkan operasi senyap dalam proses penjemputan dan evakuasi WNI di Sudan. Situasi Sudan sendiri dinilai masih bergolak dan bisa mengancam keselamatan para warga di sana.
Perang saudara di negara tersebut kembali pecah usai militer Sudan di bawah pimpinan Abdel Fattah al-Burhan kembali berseteru dengan kelompok paramiliter, Rapid Support Forces (RSF), 15 April lalu. Sejak saat itu, sejumlah serangan mematikan berlangsung di Khartoum.
Kedua kubu sempat melakukan gencatan senjata. Beberapa di antaranya sebagai upaya memberi waktu sejumlah negara mengevakuasi warganya ke luar dari wilayah Sudan. Tak hanya warga asing, berdasarkan catatan PBB, ratusan ribu warga Sudan pun mengungsi ke negara terdekat untuk menghindari berada di wilayah perang.
(frg/ezr)
