Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Lanjutkan Keperkasaan ke Level Terkuat Sejak Juni 2022

Ruisa Khoiriyah
28 April 2023 09:45

Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah menghadapi dolar Amerika masih bertahan menguat pada pembukaan perdagangan hari terakhir pekan ini. 

Rupiah dibuka menguat di level Rp14.670 per dolar AS, pada pukul 9:02, WIB, Jumat (28/4/2023), mengindikasikan penguatan 0,88% atau setara 130 poin dari posisi penutupan kemarin. Bahkan rupiah sempat menyentuh posisi Rp14.655 per dolar AS.

Penguatan rupiah ini terjadi di tengah keperkasaan dolar AS menyusul data terbaru perekonomian Amerika yang memperlihatkan bahwa inflasi di negari paman sam itu masih sangat sulit dijinakkan dengan mencapai level tertinggi setahun. Indeks Dollar AS yang mengukur kekuatan the greenback di hadapan enam mata uang utama dunia, menguat ke kisaran 101,52 pada Jumat pagi.

Rupiah tetap perkasa berkat animo pemodal asing yang masih terus membanjiri pasar keuangan domestik dengan memborong saham dan obligasi. Di pasar saham, selama delapan hari berturut-turut investor asing membukukan beli bersih. Sedang di pasar obligasi, terpantau tingkat imbal hasil Surat Utang Negara tenor 10 tahun melemah ke level 6,534% pagi ini. 

Penguatan rupiah itu sesuai prediksi Bank Indonesia beberapa waktu lalu yang mencatat aliran modal asing masuk ke pasar domestik telah mencapai US$5,9 miliar sepanjang 2023 hingga 14 April 2023. 

Suplai dolar AS bertambah