Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki enam program prioritas yang dinamakan ‘quick win’ dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dan menghabiskan dana sebesar Rp113 triliun.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyatakan pihaknya dan pemerintah menyepakati penambahan alokasi belanja negara untuk memberikan fiskal kepada Prabowo.

“Badan Anggaran DPR bersama pemerintah menyepakati penambahan anggaran, khususnya pada belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dalam rangka menopang sejumlah program quick win Presiden terpilih,” tutur Said dalam rapat paripurna di DPR, Kamis (19/9/2024).

Program prioritas pertama yakni Makan Bergizi Gratis dianggarkan sebesar Rp71 triliun untuk pemberian makan siang kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.

Kedua, program pemeriksaan kesehatan gratis untuk 52,2 juta orang dianggarkan sebesar Rp3,2 triliun dan akan disalurkan melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkeu). Nantinya, pemeriksaan kesehatan gratis tersebut meliputi pemeriksaan tensi, gula darah, hingga rontgen untuk pengecekan penyakit katastropik.

Program ketiga dianggarkan Rp1,8 triliun di Kemenkes untuk pembangunan rumah sakit (RS) lengkap berkualitas di daerah. Program ini diarahkan untuk meningkatkan RS tipe D menjadi tipe C di daerah serta sarana-prasarana dan alat kesehatannya.

Program quick win Keempat yakni Renovasi Sekolah dengan anggaran Rp20 triliun yang akan dikoordinasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag). Ketiga kementerian ini akan berkoordinasi terkait lokasi sekolah yang akan direnovasi.

Kelima, terdapat pula program sekolah unggulan terintegrasi dengan anggaran Rp2 triliun, anggaran ini akan dimanfaatkan oleh ketiga kementerian untuk pembangunan fisik sekolah unggulan di empat wilayah.

Keenam, program lumbung pangan nasional, daerah, dan desa dengan intensifikasi lahan pertanian seluas 80 ribu hektar dan cetak sawah baru 150.00 hektar. Anggaran untuk program ini dipatok sebesar Rp15 triliun yang akan disalurkan oleh Kementerian PUPR sebesar Rp7,5 triliun dan Kementerian Pertanian (Kementan) Rp7,5 triliun.

“Kita harapkan program quick win Presiden terpilih mempercepat peningkatan kualitas SDM yang masih tertinggal dibandingkan dengan negara peer. Kebijakan ini juga kita harapkan menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja yang kian kompetitif,” tutur Said.

(azr/lav)

No more pages