Logo Bloomberg Technoz

Bank Dunia Prediksi Perlambatan Ekonomi Berlangsung Hingga 2024

Ruisa Khoiriyah
22 January 2023 23:12

David Malpass, Presiden Bank Dunia (Bloomberg)
David Malpass, Presiden Bank Dunia (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perlambatan ekonomi dunia diprediksi akan berlangsung lebih lama daripada perkiraan semula. Demikian diungkapkan oleh Kepala Bank Dunia World Bank David Malpass dalam sebuah wawancara di Sky News, Ahad (22/1/2023). “Saat Anda melihat satu tahun hingga dua tahun ke depan, sulit untuk melihat bahwa akan ada pemulihan ekonomi yang kuat,” ujar Malpass.

Tekanan inflasi yang masih keras kepala dan laju investasi yang belum kembali bergairah menjadi batu sandungan terbesar, membuat pemulihan ekonomi dalam waktu dekat sulit untuk diharapkan terjadi. Perlambatan ekonomi yang terjadi setelah rangkaian krisis, mulai pandemi 2020 disusul oleh krisis energi, krisis geopolitik disusul inflasi di hampir seluruh penjuru dunia, akan membawa dunia ke fase perlambatan ekonomi yang berlangsung lebih lama. “Perlambatan ekonomi ini bisa berlangsung selama 2023-2024, dan itu yang menjadi perhatian,” jelas Malpass.

Malpass yang memimpin Bank Dunia sejak 2019 ini mendesak pemerintah negara-negara di dunia agar memberikan bantuan keuangan pada masyarakat, agar guncangan harga yang menekan pendapatan bisa diatasi. Namun, ia peringatkan agar bantuan subsidi seperti itu ditempuh dengan strategi supaya menjadi langkah yang efektif dalam menstimulasi pertumbuhan. 

“Saat pemerintah memberi subsidi pada warga, secara politis itu perlu dan memang menarik (akan tetapi) tetap perlu batasan waktu dan target,” jelas Malpass.

Menurutnya, ketimbang pemerintah memberi manfaat subsidi pada semua orang, akan lebih tepat bila program subsidi ditempuh dalam enam bulan untuk target yang paling terkena dampak inflasi saat ini.