Logo Bloomberg Technoz

Schroders: Ekonomi Indonesia Diproyeksi Tumbuh 5% di 2023

Tara Marchelin
18 January 2023 15:24

Aktivitas ekonomi warga Jakarta, Indonesia (Dok Bloomberg/Muhammad Fadli)
Aktivitas ekonomi warga Jakarta, Indonesia (Dok Bloomberg/Muhammad Fadli)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun 2023 diperkirakan akan menurun, atau berada di level 5%. Net ekspor yang melemah jadi salah satu penyebabnya.

Pertumbuhan PDB Indonesia tahun ini memang tidak sebaik 2022, dengan pendorong kenaikan tetap berada pada sektor konsumsi dan investasi. 

“Kami memperkirakan tahun 2023 masih akan menjadi tahun yang solid bagi Indonesia meskipun tidak secara tahun 2022. Sebagai permulaan kami memperkirakan harga komoditas akan mulai mengalami normalisasi terutuma harga batu bara,” tulis Schroders Indonesia dalam Market Outlook 2023 seperti dikutip, Rabu (18/1/2023). Penyesuaian harga inilah yang berdampak pada pertumbuhan PDB dan laba perusahaan.

Aktivitas pengendara di Jalan Jend. Sudirman, Jakarta, Indonesia (Dok Bloomberg/Muhammad Fadli)

Indikasi penurunan sudah terang terlihat. Sejak tahun lalu harga batu bara Newcastle sudah berada di angka US$ 400/ton. Bahkan harga Indonesian Coal Index (ICI) telah terdiskon. “Karenanya kami memperkirakan ekspor akan turun. Perlambatan ekonomi global juga dapat memperlambat impor, sehingga memberikan cushion (bantalan) penurunan net ekspor,” papar Schroders Indonesia.

Schroders memberi gambaran, demi mencapai target penurunan defisit fiskal di bawah 3% setidaknya pemerintah harus menurunkan anggaran belanjanya atau paling buruknya sama dengan realisasi sebelumnya. Fokus pada dua sektor, konsumsi dan investasi bisa jadi pilihan.