Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Naik, Saham Emiten Migas Ikut Terungkit

Muhammad Julian Fadli
05 April 2023 12:33

Ilustrasi Pengeboran Minyak (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Pengeboran Minyak (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham sektor energi mencetak penguatan dalam 2 hari terakhir perdagangan, dan saham-saham minyak dan gas (migas) juga ikut naik menyusul pengumuman penurunan produksi minyak dari OPEC+ yang secara tidak terduga pada Minggu (2/4/2023), yang mendorong harga minyak naik 7% hingga saat ini.

Keputusan organisasi negara pengekspor minyak tersebut dan sekutunya, termasuk Rusia akan mengurangi produksi lebih dari 1 juta barel/hari. Keputusan ini akan mulai diimplementasikan pada bulan depan, dan berkepanjangan hingga akhir 2023.

Imbas dari keputusan tersebut, secara cepat langsung mempengaruhi laju harga minyak dunia. Harga minyak melonjak untuk kali pertama sejak Desember 2022.

Kenaikan harga ini menyiratkan membawa angin segar kepada emiten yang bergerak pada bisnis minyak mentah, termasuk migas. Utamanya bagi mereka yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Baik secara jangka pendek atau jangka panjang secara kuartalan, nantinya akan ikut meningkatkan angka pendapatan perusahaan emiten migas.

Pada Rabu (5/4/2023) pukul 10:30 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2023 melonjak 7,2% menjadi US$ 81,1/barel.

Perdagangan Minyak WTI (Bloomberg)