Logo Bloomberg Technoz

Saham Emiten Emas Jadi Pilihan Cuan Kala Kegaduhan Sektor Bank

Muhammad Julian Fadli
17 March 2023 11:15

Ilustrasi Emas Batangan (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi Emas Batangan (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam satu minggu terakhir, investor mencari tempat aman. Emas menjadi pilihan 'safe haven' mereka, di tengah kegaduhan pada pasar ekuitas imbas sejumlah saham-saham sektor bank yang mengalami kontraksi. 

Sebelumnya, Silvergate, Signature, dan Silicon Valley Bank (SVB) dalam hitungan jam menutup operasional mereka. Menyusul kegaduhan yang terjadi pada Credit Suisse Group. Hal ini menjadikan landasan para investor mencari alternatif investasi dalam jangka pendek.

Dengan adanya aksi beli yang tinggi, harga emas di pasar spot terus menanjak naik, kini harganya ada di atas US$ 1.927,4 per troy ounce, atau melesat nyaris 5% hanya dalam waktu kurang dari satu minggu.

Di Pasar Spot, Harga Emas Melesat Mendekati 5% Dalam Satu Minggu Terakhir US$ 1.927,4 per Troy Ounce.

Kenaikan harga emas ini akan mendatangkan keuntungan untuk emiten-emiten pertambangan dan/atau yang terkait dengan bisnis emas. Utamnya mereka yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Baik secara langsung atau tidak, nantinya akan ikut meningkatkan angka pendapatan perusahaan emiten emas.

Hal ini diikuti oleh kenaikan harga saham emiten emas pada pagi ini. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mengalami lonjakan harga atas saham sebesar 13,07% ke level Rp 346/saham. Kabar terbarunya, HRTA menyepakati perjanjian ekspor perhiasan emas dengan Kundan senilai US$ 300 juta dalam setahun ke depan.

Pergerakan Harga Saham HRTA Pada Jumat Maret 2023 (Bloomberg)