Logo Bloomberg Technoz

Kenaikan Harga BBM dan Tiket Pesawat Sumbang Inflasi

Krizia Putri Kinanti
03 April 2023 11:40

Pesawat Batik Air (Dok. Batik Air)
Pesawat Batik Air (Dok. Batik Air)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Maret 2023 sebesar 0,18% secara bulanan (month to month/mtm). Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023) mengatakan inflasi Maret 2023 lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.

BPS mencatat inflasi Maret 2023 disumbang oleh makanan, minuman, dan tembakau. Sementara komoditas dominan yang memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah bensin, rokok kretek, filter, tarif angkutan udara, bahan bakar rumah tangga dan tarif angkutan dalam kota. Sebagai informasi harga BBM Pertamina jenis Pertamax mengalami kenaikan pada bulan Maret 2023 lalu.

"Jika dilihat secara series inflasi Maret 2023 lebih tinggi dibanding bulan Februari 2023 yang sebesar 0,16%. Jika dirinci menurut kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar Maret 2023, makanan, minuman, dan tembakau," ujarnya.

BPS mencatat sebaran inflasi menurut wilayah, dari 90 kota IHK , 60 kota mengalam inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional. Inflasi tertinggi kota Tual sebesar 7,49%, sementara inflasi terendah terjadi di Merauke dengan besaran 3,17%.
Adapun komoditas penyumbang inflasi adalah tarif angkutan udara memberi andil 1,80%, bensin andil 0,62%, ikan segar 0,62%.

Inflasi menurut komponen sebesar 4,97% dominan disumbang harga diatur pemerintah, komponen inti 2,94% dan inflasi ini lebih rendah dibanding Februari 2023 3,09%. komponen inti memberi andil 1,92%.