Steve Matthews - Bloomberg News
Bloomberg, Gubernur Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic mengatakan dia berharap bahwa tekanan harga yang "eksplosif" yang terlihat selama pandemi Covid-19 akan menjadi normal dalam setahun ke depan.
Berbicara di sebuah konferensi di Atlanta pada Rabu, Bostic mengatakan "kita masih harus menempuh jalan panjang" untuk mengekang pertumbuhan harga yang signifikan yang terlihat selama beberapa tahun terakhir.
Meskipun tingkat inflasi masih cukup tinggi, ia mengatakan bahwa penurunan tingkat inflasi akan membantu The Fed mendapatkan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk menurunkan suku bunga.
"Pandangan saya adalah bahwa jika segala sesuatunya berjalan sesuai dengan apa yang saya harapkan--inflasi berjalan perlahan, pasar tenaga kerja perlahan dan teratur bergerak kembali ke posisi yang lebih lemah, tapi dengan pertumbuhan yang stabil--saya melihat akhir tahun ini, kuartal keempat, sebagai waktu di mana kita mungkin benar-benar memikirkan dan bersiap untuk menurunkan suku bunga," ujar Bostic.
Gubernur Fed Atlanta mengatakan bahwa banyak indikator inflasi yang berbeda yang dia lihat di daftar, terlihat "bergerak kembali ke kisaran target."
Ekonomi AS berkembang dengan kecepatan "sedikit atau sedang" di sebagian besar wilayah dan konsumen menolak kenaikan harga sejak awal April, kata Fed dalam survei Beige Book terhadap kontak bisnis regional, yang diterbitkan pada Rabu.
Para pejabat the Fed telah mempertahankan suku bunga pada kisaran 5,25% hingga 5,5%, level tertinggi selama dua dekade, sejak Juli lalu. Serangkaian pembuat kebijakan telah mengindikasikan bahwa mereka perlu melihat lebih banyak data untuk menjadi yakin bahwa inflasi akan kembali ke target 2% bank sentral.
Bostic memberikan suara pada Komite Pasar Terbuka Federal yang menetapkan kebijakan tahun ini, yang akan bertemu pada 11-12 Juni mendatang.
(bbn)