Logo Bloomberg Technoz

LPS: Rupiah Loyo, Tabungan Valas Kelas Menengah Menyusut

Azura Yumna Ramadani Purnama
29 May 2024 10:50

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengungkapkan nominal tabungan berdenominasi valuta asing (valas) di perbankan menyusut pada kelompok tabungan Rp100 juta hingga Rp2 miliar.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa tren pelemahan nilai tukar rupiah berdampak pada menurunnya tabungan valas di perbankan.

Untuk diketahui, tahun ini nilai tukar rupiah rata-rata berada di level Rp 15.788,78/US$ per 15 Mei 2024. Kurs rupiah bahkan sempat berada di atas Rp 16.000/US$ pada tahun ini, menjadi level terlemahnya sejak 2020.

“Kalau saya lihat yang di bawah itu yang kelas menengah tabungan di antara Rp100 juta hingga Rp2 miliar pertumbuhannya negatif," kata Purbaya dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (28/5/2024).

Purbaya merinci, kelompok tabungan valas di bawah Rp100 juta terkontraksi 4,57% (yoy) pada April 2024. Sementara itu, tabungan valas kelompok Rp200 juta hingga Rp500 juta anjlok hingga 13,26% secara tahunan (year-on-year/yoy). Dia menjelaskan, kelompok tabungan tersebut mengalami kontraksi terus menerus dari Januari 2024 hingga April ini.