Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Sukses Perbaiki Kinerja Mingguan, Catat Penguatan 0,3%

Tim Riset Bloomberg Technoz
26 April 2024 19:42

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah ditutup melemah pada penutupan perdagangan di pasar spot hari ini, Jumat (26/4/2024) terseret sentimen global yang berpusat pada prospek suku bunga global.

Rupiah melemah 0,14% ke level Rp16.210/US$, menjadi valuta dengan pelemahan terdalam di Asia urutan kedua setelah dolar Singapura. Sementara kurs JISDOR Bank Indonesia ditutup melemah juga di level Rp16.222/US$.

Meski mengakhiri pekan dengan pelemahan, rupiah masih mencatat kinerja lebih baik secara mingguan. Pekan lalu, rupiah mengalami minggu terburuk dengan kejatuhan nilai hingga 2,6% secara mingguan. Namun, pekan ini rupiah berhasil mencatat penguatan 0,3% dibanding level penutupan pekan sebelumnya. 

Tekanan yang lebih kecil bagi rupiah pekan ini didukung oleh langkah intervensi Bank Indonesia serta sentimen eksternal yang sempat mereda dengan indeks dolar AS melemah. Rupiah juga mendapatkan sokongan dari data neraca dagang yang mencatat lonjakan nilai surplus di atas US$4 miliar, melampaui prediksi pasar.

Melihat kinerja mata uang peers di kawasan Asia, penguatan rupiah pekan ini tidak terlalu istimewa. Pada saat yang sama, kebanyakan valuta Asia juga menguat dengan kisaran terbatas di mana ringgit naik 0,3%, rupee 0,1% dan dong Vietnam 0,4%. Sedangkan peso Filipina melemah 0,1% dan baht Thailand melemah 0,3%.

Kenaikan BI rate